Ad Under Header

Jumlah Korban Meninggal Dunia Penembakan Massal di Thailand bertambah menjadi 37


NEAJURNAL -Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Thailand pasa Kamis (6/10) bertambah menjadi 37 orang. Seorang saksi mata mengatakan, staf di fasilitas penitipan anak mengunci pintu ketika melihat pelaku mendekat dengan membawa pistol. Tapi pelaku berhasil masuk.


"Guru yang meninggal, dia memiliki seorang anak dalam pelukannya," kata seorang saksi yang tidak disebutkan namanya kepada televisi Kom Chad Luek Thailand.  "Saya tidak berpikir dia akan membunuh anak-anak, tetapi dia menembak pintu dan bergerak masuk," ujarnya.


Sebuah video yang diambil oleh responden pertama yang tiba di tempat penitipan anak di kota pedesaan Nongbua Lamphu menunjukkan, penyelamat bergegas masuk ke gedung melewati pintu depan kaca yang pecah. Tetesan darah terlihat di tanah.


Seperti yang dilansir dari Republika,  rekaman yang diunggah di media sosial setelah serangan, anggota keluarga yang panik terdengar menangis di luar fasilitas penitipan anak. Sementara foto lainnya menunjukkan lantai sebuah ruangan berlumuran darah dengan tikar tidur berserakan.  Polisi mengidentifikasi tersangka merupakan mantan perwira polisi bernama, Panya Kamrap (34 tahun). Polisi Mayor Jenderal Paisal Luesomboon mengatakan kepada PPTV, Panya dipecat dari kepolisian awal tahun ini karena tuduhan narkoba.


Dalam sebuah posting Facebook, kepala polisi Thailand Jenderal Dumrongsak Kittiprapas mengatakan, pelaku dijadwalkan menghadiri sidang dalam kasus yang melibatkan kepemilikan metamfetamin pada Jumat (7/10). Pelaku diduga melakukan penembakan massal di tempat penitipan anak karena berada dekat dengan rumahnya.


Dumrongsak mengatakan, senjata utama yang digunakan adalah pistol 9mm yang dibeli sendiri oleh pelaku. Pelaku juga memiliki senapan dan pisau. Polisi masih mendalami motif pelaku melakukan penembakan massal.

Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.