Ad Under Header

Presiden Jokowi Diusulkan jadi Bapak Wayang Indonesia oleh Sejumlah Seniman



NEAJURNAL-Sejumlah seniman wayang Indonesia dari berbagai organisasi beraudiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Gedung Bina Graha, Jakarta.

Mereka menyampaikan kondisi seniman serta mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Bapak Wayang Indonesia.

“Keluarnya Keppres Nomor 30/2018 tentang Hari Wayang Nasional membuat wayang mendapat tempat terhormat. Sebagai bentuk penghargaan kami kepada Bapak Presiden, kami mengusulkan beliau sebagai Bapak Wayang Indonesia,” kata Ketua Umum Sekretariat Nasional Wayang Indonesia (Sena Wangi) Drs. Suparmin Sunjoyo, Kamis (22/7) kemarin dalam keterangan yang diterima, melansir Radarbanyumas.

Selain Sena Wangi, dalam audiensi tersebut juga hadir organisasi wayang lain, yakni Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), ASEAN Pupettry Association, dan Union Internationale de la Marionnette (UNIMA) Indonesia, serta Persatuan Wayang Orang Indonesia (Pewangi).

Suparmin pada kesempatan itu juga mengungkapkan kondisi seniman wayang. Selama pandemi Covid-19, menurutnya, seniman wayang nyaris tidak memiliki pendapatan karena agenda manggung tidak berjalan. “Selama dua tahun, seniman wayang, dalang, sepi job,” ujarnya.

Ditambah momentum Hari Wayang Nasional pada 7 November nanti, Suparmin menuturkan bahwa hal itu dapat diperingati bersama dalam rangka menyongsong Indonesia menjadi Rumah Wayang Dunia.

Sriyono, Ketua Pepadi Banyumas Bersyukur, Wayang Berpentas Lagi Pandemi, Ada yang Alih Profesi Berjualan Hingga Kerja Bangunan

“Kegiatan tersebut kiranya dapat menggerakkan kembali peggiat seni yang sudah lama sepi order dapat kembali bisa pentas dalam berkreasi,” kata Suparmin.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menambahkan, pemerintah tidak akan lepas tangan dan tetap memperhatikan kondisi para seniman, terutama seniman wayang kulit dan orang, yakni dengan memberikan jaring pengaman sosial.

“Dalam rapat kabinet, Presiden menekankan pentingnya jaring pengaman sosial untuk seniman, agar tetap terus berkreasi di tengah berbagai keterbatasan akibat pandemi,” ujar Moeldoko.

Panglima TNI 2013-2015 ini, juga berpesan agar seniman tetap menjaga keberlanjutan kesenian wayang, sehingga bisa dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Selain itu, menurut Moeldoko, perlu ada inovasi dengan menghadirkan sisi hiburan tanpa mengurangi pakem-pakem seni wayang.

“Sekarang itu lagu-lagu Jawa banyak diminati dan viral. Saya harap, kesenian wayang juga bisa menampilkan sisi hiburan dan mengikuti pasar, tentunya tanpa meninggalkan nilai-nilai wayang itu sendiri,” kata Moeldoko. “Soal usulan Presiden Jokowi sebagai Bapak Wayang Indonesia, akan segera saya sampaikan,” katanya pula. 
Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.