Los Zetas, Kartel Narkoba Paling Sadis Di Bumi, Bekas Pasukan Militer Khusus
Foto : npr.org
NEAJURNAL-Los Zetas menjadi salah satu kartel narkoba yang paling ditakuti karena rentetan aksinya yang tak segan-segan merenggut nyawa orang tak bersalah dengan cara keji. Berikut selengkapnya artikel tentang Los Zetas.
Ketika kita berbicara tentang kartel narkoba, pikiran kita langsung tertuju pada Kartel MedellÃn di Kolombia yang dipimpin oleh Pablo Escobar. Kisah Escobar bahkan menjadi serial film berjudul "Narcos" pada tahun 2015.
Setelah runtuhnya Escobar, nama yang paling kuat, tentu saja, pindah ke Meksiko. Yaitu Kartel Sinaloa yang dipimpin oleh JoaquÃn Guzman Loera atau El Chapo.
El Chapo juga menjadi serial berjudul "Narcos: Mexico" pada tahun 2018 dan "El Chapo" pada tahun 2017. Kehadiran Kartel Sinaloa tetap dipertahankan hingga saat ini, meski El Chapo sudah berada di penjara.
Selain itu, ada satu nama kartel yang menonjol sebagai salah satu kartel paling berbahaya di dunia yaitu Lps Zetas.
Los Zetas, kartel Meksiko yang lahir di akhir 90-an dan masih ada sampai sekarang.
Los Zeta lahir di Meksiko sebagai salah satu saingan terberat Kartel Sinaloa. Sebagai pesaing Kartel Sinaloa, Kartel Los Zetas memiliki kekuatan yang sedikit berbeda dengan kartel lainnya, termasuk Kartel Sinaloa.
Lantas mengapa kartel Los Zetas bisa menjadi kartel paling berbahaya di Meksiko, bahkan di dunia?
Kartel yang beranggotakan mantan pasukan khusus militer itu menggunakan kekerasan sebagai senjata utamanya. Los Zetas dipimpin oleh Miguel Trevino Morales, yang dikenal sebagai Z-40, yang ditangkap oleh otoritas Meksiko bekerja sama dengan DEA pada 2013.
Meski ditangkap, Los Zetas tetap melanjutkan aktivitasnya dalam peredaran narkoba, penyelundupan senjata, dan memerangi kartel lainnya.
Penyiksaan bahkan pembunuhan kerap terjadi atas nama kartel Los Zetas. Bahkan, akibat perang kartel ini, tak jarang warga sipil menjadi korban.
Salah satu insiden paling mengerikan yang melibatkan Los Zetas, tentu saja, adalah "Pembantaian San Fernando" 2010 dan 2011. melansir dari situs allthatsinteresting.com, Los Zetas bertanggung jawab atas pembantaian 72 orang pada 2010 dan 193 orang pada 2011 di San Fernando, Tamaulipas.
Ada juga klaim bahwa aparat terlibat dalam pembantaian itu, mengingat tidak jarang kartel bekerja sama secara khusus dengan pihak berwenang seperti polisi dan tentara Meksiko.
Konspirasi antara keduanya telah menjadi tindakan korupsi yang terkenal di Meksiko, yang melibatkan pemerintah, pejabat, kartel, dan bahkan Los Zetas dalam kasus ini.
Dua pembantaian yang dilakukan oleh Los Zetas ini merupakan efek dari perang kartel yang terjadi di Meksiko selama ini. Los Zetas, yang mengutamakan terorisme dan kekerasan, menggunakannya sebagai senjata melawan kartel Meksiko lainnya.