Rumah Adat Jawa
Joglo/Masterrumah.id
Berikut ini tiga contoh rumah adat di Jawa, simak selengkapnya berikut ini.
1. joglo Rumah Adat Jawa Tengah
Pada dasarnya masyarakat Jawa Tengah membangun rumah berdasarkan fungsi dan status sosialnya. Rumah tradisional Joglo ini dikenal sebagai rumah bangsawan atau orang kaya. Tak heran jika rumah ini terbuat dari kayu yang mahal dan berkualitas.
Rumah ini memiliki keistimewaan yaitu terdapat empat tiang utama di depan rumah. Di dalam kamar juga ada 2 bagian.
Di rumah induk terdapat Pendopo, Emperan, Pringgitan, Senthong Tengah, Senthong Kiwa, Senthong Engen. Sedangkan bagian tambahan dari rumah adalah, terdapat ruang Gandhok.
2. Rumah adat jawa limasan
Rumah adat di Limasan ini memiliki atap berbentuk limas. Atap rumah adat ini memiliki 4 sisi dan sekilas mirip dengan rumah adat Sumatera Selatan.
Namun rumah adat ini juga terdiri dari beberapa jenis yaitu Lawakan, Gajah Mungkur, Klabang Nyander, dan Semar Pindohong.
Rumah adat ini biasanya terbuat dari bahan bata padat. Uniknya, meski rumah adat Limasan ini belum dicat atau dibalut dengan lapisan lain, namun tetap terlihat cantik dan sederhana.
3. Rumah Adat Jawa Tajug
Berbeda dengan konsep rumah lainnya, rumah adat Tajug tidak dibuat sebagai tempat tinggal, melainkan untuk melakukan peribadatan.
Jadi, rumah adat ini tidak boleh dibangun sembarangan. Salah satu contoh rumah adat Tajug yang sangat populer di Indonesia adalah Masjid Agung Demak.
Ada juga beberapa jenis rumah tradisional Tajug, yaitu Lambang Sari, Mangkurat, Semar Tinandhu dan Semar Sinongsong.
Sedangkan atap rumah adat ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan atap rumah adat Joglo. Ujung atap rumah adat Tajug juga berbentuk segitiga, melambangkan keabadian dan keesaan Tuhan.
Selain ketiga contoh di atas, masih ada beberapa rumah adat Jawa yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta dan daerah Jawa lainnya.