Ad Under Header

Investasi Saham dan Manfaatnya Untuk Mahasiswa


Investasi saham kini bisa dilakukan oleh siapa saja, semua kalangan, termasuk oleh mahasiswa. Manfaat investasi saham untuk mahasiswa tentu saja banyak, berpotensi hasilkan keuntungan besar. Namun sebelum memulai, ada banyak hal terkait investasi saham yang perlu diketahui seperti yang akan dibahas disini. 

Manfaat Investasi Saham untuk Mahasiswa

Berikut ini beberapa manfaat investasi saham untuk mahasiswa yang bisa diraih ketika mencoba terjun di bidang ini.  Pertama, adalah menambah income atau penghasilan tambahan. Hal ini karena dalam investasi saham, akan ada kenaikan nilai harga yang kita tanam, tentu dibarengi dengan adanya risiko. Meski demikian, risiko investasi saham masih lebih rendah misalnya dibandingkan trading saham. Jadi, mahasiswa dapat peroleh keuntungan tambahan dari investasi saham dan kalaupun terjadi risiko rugo, tidak separah ketika bermain trading. 

Kedua, berkesempatan belajar sistem keuangan dan cara hasilkan keuntungan. Mungkin bagi mahasiswa dapat mengambil pelajaran penting dari keterlibatanya dalam investasi trading. Anggap saja sebagai pembelajaran awal mengenai sistem keuangan dan belajar hasilkan cuan sejak dini sebelum benar benar terjun menjadi investor saham profesional. 

Manfaat ketiga investasi saham untuk mahasiswa, adalah untuk menambah pengetahuan baru. Hal ini mengingat dalam investasi saham tidak hanya mempelajari hal hal teknis seputar jual beli saham, tanam modal dan membaca grafik. tapi juga berbagai analisa seperti perkembangan ekonomi dunia, politik, dan faktor eksternal diluar saham lainya turut dipelajari. Ini tentu akan menambah cakrawala pengetahuan mahasiswa. 

Nah itulah tadi manfaat investasi saham untuk mahasiswa. Jika sudah mengetahui manfaatnya, berikut beberapa tips dan langkah untuk memulai investasi saham. Simak dibawah ini. 

Tips dan Langkah Memulai Investasi Saham

1. Tetapkan tujuan masa depan 

Tips pertama, tetapkan tujuan masa depan. Pahami terlebih dahulu tujuan investasi Anda dan kapan Anda akan membutuhkannya Sebelum Anda berinvestasi, Anda perlu memahami tujuan investasi Anda dan kapan Anda perlu mengembalikan dana Anda. Apakah untuk jangka pendek atau jangka panjang.  Bagi mahasiswa yanh baru belajar investasi saham, mungkin bisa dimulai untuk jangka pendek, sambil mempelajari prospek investasi saham jangka panjang. Semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tinggal menyesuaikan dengan kondisi anda. 

2. Memahami toleransi risiko

  Jika Anda ingin menabung saham,  Anda juga perlu memahami toleransi risiko Anda. Toleransi risiko adalah cara pandang dan kecemasan yang muncul ketika dihadapkan pada risiko. Faktor-faktor ini relevan ketika memutuskan suatu tindakan. Misalnya, ketika dihadapkan pada pilihan untuk berinvestasi sebanyak Rp. 10 juta yang merupakan hasil untung dari Rp. 100 juta. Memahami toleransi risiko dapat membantu Anda menghindari investasi mencurigakan yang mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman. Supaya Anda bisa berpikir lebih jernih untuk mengambil keputusan selanjutnya. Untuk mahasiswa dapat memulai investasi saham dari modal kecil. 

3. Membuat Rekening Saham 

Jika anda sudah mantap ingin coba investasi saham, selanjutmya anda tinggal pilih perusahaan sekuritas atau broker investasi saham resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya nantinya investasi saham anda aman.  Ada ratusan perusahaan sekuritas di tanah air legal yang siap menjadi mitra investasi saham.anda. 

Anda juga harus mempelajari pengetahuan dasar investasi saham, ada banyak sumber referensi yang bosa dicoba, seperti belajar dari internet atau langsung kepada ahlinya. Anda kemudian harus jeli dalam memilih jenis investasi saham karena banyak jenis, dan menentukan besaran modal. Disarankan untuk pemula gunakan modal sekecilnya untuk menghindari risiko terlalu besar di awal. 

4. Pahami dasar-dasar pasar saham
cara menabung saham 

 Luangkan waktu untuk mempelajari dasar-dasar pasar saham, terutama sekuritas individu di dalamnya. Tak jarang, saat semua tren saham turun, sekuritas korporasi justru mengalami kenaikan harga. Beberapa hal mendasar yang perlu Anda pahami adalah: Didefinisikan sebagai indikator keuangan seperti price earning ratio, earning per share (EPS), return on equity (ROE), compound annual growth rate (CAGR) Teknik membeli saham di waktu yang tepat Jenis pesanan pasar saham Berbagai akun investasi.

5. Pilih stok saham yang ingin dibeli

 Setelah melakukan persiapan teknis dan non teknis, saatnya Anda memilih saham. Investasikan di perusahaan yang ingin Anda miliki, bukan perusahaan yang menambah saham Anda. Cara terbaik untuk memulai adalah menggali lebih dalam tentang perusahaan yang sudah Anda kenal. Berinvestasilah di perusahaan yang ingin Anda miliki, bukan perusahaan yang Anda harapkan untuk melihat lebih banyak persediaan. Lihatlah laporan tahunan mereka dan bandingkan dengan semua informasi di situs web broker tempat Anda membuat akun.

 6. Tentukan jumlah saham yang dibeli
 dan jenis langganan saham

 Anda tidak perlu terburu-buru saat pertama kali membeli saham. Mulailah dengan membeli saham dalam jumlah kecil agar Anda dapat memahami mekanisme dan dinamikanya. Cobalah untuk berdagang saham di lingkungan yang aman. Siapkan semua alat yang Anda butuhkan, catat biaya tambahan, dan pilih broker dan perusahaan paling transparan untuk transaksi Anda.

Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.